Jika anda suka dengan artikel ini berbagilah ke rekan anda, simpan ke bentuk PDF atau bagikan ini ke social media
Tweet
Tweet
Suatu hari pernah komputer saya mengalami serbuan virus. Sebab sering main sama virus-virus sih.*Udah deh jadi kapok gak mau main-main lagi*. Berbekal pengalaman saya diatas, jadi punya tips untuk melakukan pertahanan terhadap virus. Jadi bisa sharing sama teman-teman yang memiliki masalah seperti saya.
Virus memang suatu program yang diciptakan orang untuk mengacaukan suatu sistem komputer.*kurang kerjaan tuh orang!*. Ada beberapa virus yang menginfeksi file sistem yang sulit ditanggulangi, tapi ada juga virus jadul yang hanya menakut nakuti user saja sementara tidak melakukan perubahan apapun pada sistem, jadi istilahnya tidak berbahaya. Sementara virus yang menginfeksi file sistem kita harus selalu waspada karena virus jenis ini bersifat merusak, file windows misalnya explorer.exe yang berada pada direktori C:\WINDOWS dapat terinfeksi oleh virus dengan menambah kode-kode virus didalamnya. Jadi virus jenis ini bekerja menginfeksi sistem dan langsung membuat duplikat dirinya pada memori, setelah itu dia akan menyalin dirinya kembali di sistem. Virus lalu akan menginfeksi suatu file yang misalnya berektensi *.exe, *.com, *.dll, *.scr, *.ink, dsb. Contohnya virus sality.
Selain dua jenis virus diatas ada lagi suatu virus cukup berbahaya. Virus jenis ini tidak menginfeksi file sistem tapi dapat pula menyebabkan sistem crash karena sistem menjadi kacau yaitu dengan menghapus serta mengacak-acak file sistem dalam suatu folder yang berbeda. Contohnya virus Amburadul yang membuat file induknya dengan nama A~m~b~u~r~a~d~u~l dan mengacak-acak sistem windows pada direktori C:\WINDOWS\system32.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?, simak penjelasan berikut:
Gunakan antivirus yang teratur di update, paling tidak seminggu sekali, jika online maka aktifkan auto update pada antivirus.
Proses penyebaran virus dengan persentasi paling tinggi yaitu melalui media flashdisk. Yup, sekarang ini media penyimpanan data berupa flashdisk memang cukup simpel dan portable sehingga nyaman dan banyak digunakan. Dengan fleksibilitas ini virus mendapat celah lebar dalam proses penyebaran dirinya.
Scan terlebih dahulu flashdisk dengan program antivirus sebelum digunakan. Tapi kita tidak perlu repot-repot melakukan hal ini jika kita mempunyai antivirus yang memiliki fasilitas Real-Time, yaitu fasilitas untuk men-scan terlebih dahulu suatu file sebelum digunakan tanpa intruksi dari user.
Ini yang mungkin sangat penting, jika komputer digunakan banyak orang mintalah agar pengguna berhati-hati sebelum menjalankan sebuah file, jangan hanya melihat icon-nya, tapi melihat ekstensinya. Waspada dan curigai setiap file yang berekstensi *.exe, *.scr, *.vbs, *.bat, *.com tetapi menggunakan icon ms word, excel, gambar, mp3, dsb atau tidak sesuai dengan iconnya.
Periksa setiap flashdisk apakah ada file autorun.inf. Jika ada coba dilihat isinya dan jika mengacu ke sebuah file *.exe, *.dll atau *.scr dsb (seperti di atas) yang aneh/tersembunyi, segera hapus filenya atau scan dengan antivirus.
Dan jika file tersebut tersembunyi tampilkan semua ekstensi file windows, termasuk file system windows. Caranya di windows explorer buka menu Tools - Folder Options kemudian pilih tab view lalu aktifkan opsi show hidden files and folder, dan hilangkan check pada pilihan Hide extensions for known file types juga hilangkan tanda check pada Hide protected operating system files (Recommended).
Nah, ini merupakan hal yang cukup penting juga. Jangan pernah tancapkan flahdisk pada komputer yang mengandung virus. Karena virus akan membuat duplikat dirinya pada flashdisk yang kemudian akan menginfeksi komputer anda.
Hindarilah pemakaian software bajakan, karena biasanya software tersebut mungkin disisipi virus.
Demikian laporan dari si kumbang, semoga komputer kesayangan anda tidak rentang terserang virus...
Virus memang suatu program yang diciptakan orang untuk mengacaukan suatu sistem komputer.*kurang kerjaan tuh orang!*. Ada beberapa virus yang menginfeksi file sistem yang sulit ditanggulangi, tapi ada juga virus jadul yang hanya menakut nakuti user saja sementara tidak melakukan perubahan apapun pada sistem, jadi istilahnya tidak berbahaya. Sementara virus yang menginfeksi file sistem kita harus selalu waspada karena virus jenis ini bersifat merusak, file windows misalnya explorer.exe yang berada pada direktori C:\WINDOWS dapat terinfeksi oleh virus dengan menambah kode-kode virus didalamnya. Jadi virus jenis ini bekerja menginfeksi sistem dan langsung membuat duplikat dirinya pada memori, setelah itu dia akan menyalin dirinya kembali di sistem. Virus lalu akan menginfeksi suatu file yang misalnya berektensi *.exe, *.com, *.dll, *.scr, *.ink, dsb. Contohnya virus sality.
Selain dua jenis virus diatas ada lagi suatu virus cukup berbahaya. Virus jenis ini tidak menginfeksi file sistem tapi dapat pula menyebabkan sistem crash karena sistem menjadi kacau yaitu dengan menghapus serta mengacak-acak file sistem dalam suatu folder yang berbeda. Contohnya virus Amburadul yang membuat file induknya dengan nama A~m~b~u~r~a~d~u~l dan mengacak-acak sistem windows pada direktori C:\WINDOWS\system32.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?, simak penjelasan berikut:
1. Selalu lindungi PC dengan Antivirus
Gunakan antivirus yang teratur di update, paling tidak seminggu sekali, jika online maka aktifkan auto update pada antivirus.
2. Hati-hati dengan media penyimpanan flashdisk
Proses penyebaran virus dengan persentasi paling tinggi yaitu melalui media flashdisk. Yup, sekarang ini media penyimpanan data berupa flashdisk memang cukup simpel dan portable sehingga nyaman dan banyak digunakan. Dengan fleksibilitas ini virus mendapat celah lebar dalam proses penyebaran dirinya.
Scan terlebih dahulu flashdisk dengan program antivirus sebelum digunakan. Tapi kita tidak perlu repot-repot melakukan hal ini jika kita mempunyai antivirus yang memiliki fasilitas Real-Time, yaitu fasilitas untuk men-scan terlebih dahulu suatu file sebelum digunakan tanpa intruksi dari user.
3. Waspadai setiap file aplikasi sebelum anda jalankan
Ini yang mungkin sangat penting, jika komputer digunakan banyak orang mintalah agar pengguna berhati-hati sebelum menjalankan sebuah file, jangan hanya melihat icon-nya, tapi melihat ekstensinya. Waspada dan curigai setiap file yang berekstensi *.exe, *.scr, *.vbs, *.bat, *.com tetapi menggunakan icon ms word, excel, gambar, mp3, dsb atau tidak sesuai dengan iconnya.
Periksa setiap flashdisk apakah ada file autorun.inf. Jika ada coba dilihat isinya dan jika mengacu ke sebuah file *.exe, *.dll atau *.scr dsb (seperti di atas) yang aneh/tersembunyi, segera hapus filenya atau scan dengan antivirus.
Dan jika file tersebut tersembunyi tampilkan semua ekstensi file windows, termasuk file system windows. Caranya di windows explorer buka menu Tools - Folder Options kemudian pilih tab view lalu aktifkan opsi show hidden files and folder, dan hilangkan check pada pilihan Hide extensions for known file types juga hilangkan tanda check pada Hide protected operating system files (Recommended).
4. Jangan asal tancapkan flashdisk
Nah, ini merupakan hal yang cukup penting juga. Jangan pernah tancapkan flahdisk pada komputer yang mengandung virus. Karena virus akan membuat duplikat dirinya pada flashdisk yang kemudian akan menginfeksi komputer anda.
5. Hindari pemakaian software ilegal/bajakan
Hindarilah pemakaian software bajakan, karena biasanya software tersebut mungkin disisipi virus.
Demikian laporan dari si kumbang, semoga komputer kesayangan anda tidak rentang terserang virus...