Jika anda suka dengan artikel ini berbagilah ke rekan anda, simpan ke bentuk PDF atau bagikan ini ke social media
Tweet
Tweet
Sebagian dari kita pasti menjumpai sebuah file download yang disertai file keterangan md5sum dan sha1sum. Namun banyak bagi kita mengabaikan fungsi tersebut karena menganggapnya tidak penting. Kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara aman memiliki sebuah file dengan checksum yang benar yaitu dengan memanfaatkan ceksum md5 dan sha1 karena minimnya kewaspadaan kita terhadap file yang rusak/corrupt ataupun bahkan file berbahaya yang kita dapat setelah men-download file dengan bebas.
Sebenarnya apa sih ceksum itu? Ceksum atau hash adalah nama data yang terhitung secara acak dari data digital, ini berguna untuk mendetaksi kesalahan yang mungkan terjadi selama pengiriman ataupun penyimpanan data. Bukan hanya gagal karena kesalahan saat pengiriman, checksum sangat penting untuk memastikan apakah sebuah file telah dirubah secara sengaja atau tidak yang memungkinkan terdapat serangan worm. Virus maupun trojan bisa disisipkan pada sebuah file yang akan menginfeksi komputer, apalagi jika kita mendownload menggunakan sebuah file torrent.
Mengenal MD5 checksum (Message-Digest algortihm 5), hash ini di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, MD4. Hash MD5 sepanjang 128-bit (16-byte), secara tipikal ditampilkan dalam bilangan heksadesimal 32-digit. Contoh :
Misalnya kita mempunyai file dengan nama catatanku.doc.
Mengenal SHA-1 checksum (Secure Hash Algorithm), didesain oleh United States National Security Agency dan diterbitkan United States NIST atau U.S. Federal Information Processing Standard. Panjangnya 20 bytes, yaitu 40 karakter. Contoh :
Kita mempunyai file dengan nama catatanku.doc.
Nah itu di Linux, sedangkan kita yang berada pada lingkungan Windows dapat memakai aplikasi HashMyFile, aplikasi ini tersedia gratis dan portable dengan user interface yang mudah digunakan cukup dengan membuka menu add file, dan pastinya cocok buat sobat yang suka gratisan :D. Selain hash md5 dan sha1, HashMyFile juga dapat melakukan hitungan untuk hash CRC32. Aplikasi Dapat di unduh pada situs resminya : www.nirsoft.net.
Cukup dengan penggunaan yang sangat simpel, namun banyak dari kita mengabaikannya. Jadi,,. dengan banyaknya tool yang tersedia mengenai checksum tidak ada salahnya kita sering memperhatikan data-data kita, terlebih tool tersebut di dalam Linux maupun Windows aplikasi checksum file tersedia secara gratis.
Mengenal MD5 checksum (Message-Digest algortihm 5), hash ini di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, MD4. Hash MD5 sepanjang 128-bit (16-byte), secara tipikal ditampilkan dalam bilangan heksadesimal 32-digit. Contoh :
Misalnya kita mempunyai file dengan nama catatanku.doc.
Mengenal SHA-1 checksum (Secure Hash Algorithm), didesain oleh United States National Security Agency dan diterbitkan United States NIST atau U.S. Federal Information Processing Standard. Panjangnya 20 bytes, yaitu 40 karakter. Contoh :
Kita mempunyai file dengan nama catatanku.doc.
Nah itu di Linux, sedangkan kita yang berada pada lingkungan Windows dapat memakai aplikasi HashMyFile, aplikasi ini tersedia gratis dan portable dengan user interface yang mudah digunakan cukup dengan membuka menu add file, dan pastinya cocok buat sobat yang suka gratisan :D. Selain hash md5 dan sha1, HashMyFile juga dapat melakukan hitungan untuk hash CRC32. Aplikasi Dapat di unduh pada situs resminya : www.nirsoft.net.
Terima kasih [Wikipedia.org], [ZonaPenguin.blogspot.com]
