Jika anda suka dengan artikel ini berbagilah ke rekan anda, simpan ke bentuk PDF atau bagikan ini ke social media
Tweet
Tweet
Jaringan komputer adalah dimana
suatu device komputer yang saling terhubung satu sama lain dan bisa
berkomunikasi menggunakan media sebagai perantara. Untuk saling berkomunikasi ada
suatu model yang diperlukan sebagai standar agar suatu komputer dapat mengerti
satu sama lain. Model tersebut adalah model OSI dan model TCP/IP.
Open System Interconnection (OSI)
dikeluarkan oleh badan Organization for Standardization (ISO), model ini bekerja
secara konseptual menjelaskan bagaimana proses komunikasi data yang terjadi
dalam jaringan komputer. Model OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari
asal ke tujuan dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana setiap lapisan
secara jelas mempunyai fungsi dan hubungan yang saling terkait. Sedangkan untuk
model riil bagaimana kedua komputer saling berhubungan maka digunakan konsep
TCP/IP yang dikeluarkan oleh Department of Defense (DoD) yang membagi layer
komunikasi menjadi 4 layer. Dengan demikian sebenarnya terdapat kesamaan antara
kedua model, namun konsep penggunaan kedua model yang digunakan berbeda.
Penjelasan mengenai dua model
yang dibahas.
TCP/IP Layer Name
|
OSI Layer
|
Keterangan
|
Contoh
|
Application
|
Application
|
Layanan /service
yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul layer di bawah. Lapisan ini
bertugas : mengidentifikaskan mitra
komunikasi, aplikasi transfer data, resource availability, lapisan aplikasi
terkait dengan aplikasi end-user (software).
|
HTTP, FTP, SMTP,
Telnet
|
Presentation
|
Mengatur
bagaimana suatu data dipresentasikan, dalam artian bagaimana metode coding,
format serta kompresi dari data.
|
MIME
|
|
Session
|
Membuka, merawat,
mengendalikan dan melakukan terminasi pada proses yang berjalan.
Pembagian id
proses dari aplikasi untuk pengiriman atau penerimaan data adalah tugas dari
OS.
|
||
Transport
|
Transport
|
Mencari atau menentukan metode pengiriman data /
bagaimana cara pengiriman data.
Dibagi menjadi dua yaitu :
1)
Connection Oriented :
Menunggu adanya / terbentuknya / harus
terjadinya koneksi terlebih dahulu, baru terjadi
pengiriman data. Layaknya orang
menelepon.
2) Connectionless Oriented : Terjadi pengiriman data tanpa menunggu
terbentuknya / terjadinya koneksi terlebih dahulu. Seperti orang mengirim surat.
|
TCP, UDP
|
Internet
|
Network
|
Membawa data dengan memilih jalur terbaik / routing.
Layer ini menyediakan address logical / Network addressing (pemberian IP address)
|
IP, ARP
|
Network Access
|
Data Link
|
Addressing /
pengalamatan pada physical address. Layer
ini melakukan organisasi bit-bit membentuk frame-frame data, dan error
detection, mendeteksi error pada data bit pada saat pengiriman.
|
MAC Address, ARP
|
Physical
|
Layer ini
berhubungan dengan medium/media yang menangani pensinyalan, bit data ditransformasi
menjadi sinyal.
Pada layer ini
kita mengenal bandwidth media, harmonic sinyal dan square wave. Square wave bisa terbentuk dari composite beberapa signal analog. Harmonic signal pasti terbentuk dari beberapa signal
yang berjumlah sesuai bilangan prima (missal : 1, 3, 5, 7, dst). Semakin
banyak harmonic yang terjadi maka akan semakin mendekati terjadinya square
wave / sinyal digital.
Bandwidth Analog
adalah kemampuan sebuah medium untuk melalukan sinyal dari frekuensi terendah
ke frekuensi tertinggi. Bandwidth Digital adalah kemampuan sebuah medium
untuk melalukan sinyal dari bit terendah ke bit tertinggi.
|
Enkapsulasi : Penambahan header pada data, sedangkan dekapsulasi : Pembuangan
header pada data. Fungsi dari proses
ini adalah mempermudahkan pengiriman data yang sangat besar sehingga dapat
dikirim menjadi beberapa bagian dan pengecekan error ketika data diterima.
Data mulai dilakukan enkapsulasi setelah
melalui layer transport. Pada layer ini data ditambahkan header yang berisi
informasi segmen jika yang digunakan adalah TCP, atau Datagram jika yang
digunakan adalah UDP. Setelah itu melewati layer network, data yang disebut
sebagai packet dilakukan penambahan header yang berisi informasi IP Address
asal dan tujuan. Dalam layer data link packet data dibentuk menjadi banyak
frame yang ditambahkan header lagi dan informasi di akhir frame sebagai batas
akhir tiap frame. Kemudian setelah frame berada pada layer physical, frame
diubah menjadi bit-bit stream dengan header sebagai identitasnya. Setelah
melalui proses enkapsulasi, data siap dikirimkan melalui media. Medianya dapat
berupa udara (sebagai radio elektromagnet), kabel (pulsa listrik), atau fiber
obtik (pulsa cahaya) sehingga dapat diterima oleh tujuannya.
Ketika data diterima bit-bit
stream data akan didekapsulasi dari layer physical hingga menuju pada layer
transport penerima sehingga dapat dimungkinkan bit-bit stream tersebut menjadi
data yang bisa dibaca oleh aplikasi pada layer teratas.
Jaringan komputer menurut area
atau lokasinya dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
1.
Local Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer dimana komputer-komputer
yang terhubung masih dalam satu area atau lokasi. Contoh komputer lab, komputer
kantor yang dalam satu ruang.
2.
Wide Area Network (WAN), bisa kita sebut sebagai koneksi antara banyak LAN
yang berbeda lokasi/area menjadi satu jaringan. Contoh jaringan dalam satu
kampus tertentu.
3.
Metropolitan Area Network (MAN), sama seperti LAN tetapi lebih luas areanya
semisal dalam satu kota/daerah.
4.
Internetwork (Internet), yaitu jaringan komputer yang terdiri dari seluruh
komputer-komputer di seluruh dunia.
Selain itu masih ada satu istilah
lagi yang tentunya tidak asing lagi “intranet”, secara fisik intranet adalah
gabungan dari LAN dan internet, dimana dalam satu LAN disediakan
fasilitas-fasilitas seperti di internet dan tentunya terhubung langsung ke
internet.
SIMULASI PACKET TRACER HUB & SWITCH
Pada
simulasi dilakukan percobaan pengiriman paket ICMP pada dua jaringan yang
berbeda dengan menggunakan hub dan switch. Konfigurasinya adalah sebagai
berikut.
PC0 =
192.168.1.1/24
PC1 =
192.168.1.2/24
PC2 =
192.168.1.3/24
Mengunakan
Hub
Menggunakan
Switch
Analisa
perbedaan:
Koneksi antara komputer yang terjalin dengan melalui
switch pada suatu paket yang melewatinya akan dikirimkan ke alamat tujuan
dengan langsung tanpa melalui proses broadcast untuk yang kedua kalinya ke
seluruh jaringan, hal ini dilakukan
setelah layer data link pada switch pada saat pertama kali melakukan
identifikasi dengan ARP yaitu melihat alamat fisik (MAC Address) yang sesuai
dengan alamat logis (IP Address) apakah sesuai dengan tujuan/ destinasi packet
data. Sedangkan jika menggunakan hub, akan selalu dilakukan broadcasting ke
seluruh koneksi yang terhubung dalam jaringan untuk mengidentifikasi alamat
logis ke alamat fisik sehingga langkah yang ditempuh ini kurang efisien jika
pengiriman paket rdilakukan untuk sesegera mungkin.